Penulis : Bambang Kartika H
Jakarta, CHIP.co.id - Sebelumnya, kami pernah menjabarkan jenis layanan cloud computing, yaitu Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (PaaS), dan Infrastructure as a Service (PaaS). Jenis Software as a Service (SaaS) merupakan jenis layanan yang berkembang pesat, contohnya adalah aplikasi perkantoran berbasiskan cloud computing. Di Indonesia, aplikasi seperti ini memang belum populer sehingga belum banyak digunakan secara luas oleh masyarakat. Penyebabnya adalah minimnya informasi dan resource mengenai manfaat aplikasi tersebut.
Baca Juga: Memahami Cloud Computing
Seiring semakin luasnya perkembangan infrastruktur, jangkauan jaringan, dan kualitas layanan Internet di Indonesia, saat ini beberapa lembaga atau organisasi mulai mencoba menggunakan aplikasi perkantoran yang berbasiskan cloud computing. Beberapa manfaat yang didapat ketika memakai layanan ini antara lain:
- Terbebas dari CAPEX (Capital Expenditure) untuk pengadaan lisensi software
- Mengalihkan biaya CAPEX (Capital Expenditure) menjadi OPEX (Operational Expenditure) untuk mengeluarkan biaya langganan tiap bulan (jika memilih aplikasi berbayar).
- Terbebas dari perawatan aplikasi
- Memudahkan kolaborasi kerja dengan banyak pengguna
- Akses dokumen kapan pun dan dimana pun selama ada koneksi Internet.
Hal yang mungkin menjadi pertimbangan untuk beralih dari aplikasi di desktop ke layanan SaaS adalah kemungkinan terjadinya gangguan pada server sehingga aplikasi tidak dapat berjalan secara optimal. Untuk menjawab kekhawatiran tersebut, kini banyak penyedia layanan cloud computing yang menjanjikan jaminan SLA (Service Level Agreement) “99,9% uptime guarantee”, yang perhitungannya dapat Anda lihat pada tabel berikut.
Pada artikel kali ini, CHIP bersama CloudIndonesiA membahas beberapa contoh layanan aplikasi perkantoran berbasis cloud computing, seperti Google Apps, Office 365, dan Zoho.
Google Apps
Google Apps terdiri atas sekumpulan aplikasi berbasis cloud dengan beberapa bagian utama, yaitu Google Mail, Calendar, Drive, Docs, Sites, serta Vault (pengarsipan). Saat ini paket GoogleApps terdiri atas 3 pilihan, yaitu :
- Google Apps Free: Dapat digunakan secara cuma-cuma dan setiap penggunanya akan mendapat kapasitas penyimpanan e-mail sebesar 10 GB.
- Google Apps for Business: Jumlah pengguna tidak terbatas dan masing-masing pengguna mendapat kapasitas e-mail sebesar 25 GB. Biaya langganan paket ini sebesar $5 per pengguna per bulan de-ngan masa free trial selama 30 hari.
- Google Apps for Business with Vault: Feature dasarnya sama dengan Google Apps for Business, namun memiliki kemampuan arsip e-mail dan kebijakan retensi. Biaya yang harus dibayar pengguna adalah $10 per pengguna per bulan.
Dari segi tampilan, Google Apps terlihat sederhana. Keunggulan yang banyak menarik pengguna untuk memilih Google Apps adalah adanya layanan real-time editing yang dapat dilakukan oleh banyak pengguna secara bersamaan tanpa melihat pengguna tersebut telah terdaftar di kelompok Google Apps yang sama atau tidak. Pengguna juga dapat melakukan file sharing secara online melalui URL yang disediakan. Info lebih lanjut silakan kunjungi googleapps.com.
Office 365
Office 365 menawarkan pilihan format dan fungsi yang mirip dengan Office Suite versi desktop. Layanan ini memungkinkan kolaborasi kerja secara real-time. Melalui layanan Office Web Apps, pengguna Microsoft Excel dan Microsoft OneNote dapat melakukan fungsi co-authoring, yaitu mengedit dokumen secara bersamaan melalui web browser. Selain itu, fungsi co-authoring juga dapat dilakukan di Microsoft Word 2010, Power Point 2010, Excel 2010, serta OneNote2010 dengan memanfaatkan layanan SharePoint. Jika Anda tertarik untuk mempelajari Office 365, Anda bisa mengakses office365.com.
Zoho
Paket layanan aplikasi perkantoran untuk perusahaan dikenakan biaya sebesar $3 per pengguna per bulan untuk edisi standar. Untuk penggunaan edisi premium dikenakan biaya $5 per pengguna per bulan dengan free trial selama 15 hari. Aplikasi perkantoran yang disediakan oleh Zoho juga memungkinkan penggunanya untuk bekerja pada satu dokumen secara bersamaan.
Penerbitan dokumen untuk dapat dibagikan kepada individu atau kelompok lain juga sangat mudah dilakukan secara real-time. Meskipun demikian, Zoho memungkinkan penggunanya untuk melakukan pekerjaan secara offline menggunakan Google Gears sehingga proses sinkronisasi akan dilakukan saat pengguna online. Info lebih lanjut mengenai Zoho, bisa Anda lihat di websitezoho.com.
Selain tiga layanan di atas, tentu masih banyak layanan aplikasi perkantoran yang bisa Anda gunakan. Dengan berbagai kelebihan dan kekurangan setiap aplikasi yang ada, Anda dapat mulai mempertimbangkan aplikasi perkantoran yang bisa digunakan untuk mendukung produktivitas dan kenyamanan dalam bekerja. Akhir kata, selamat datang di era cloud computing!
Mutiara Aisyah - mutiara.aisyah@cloudindonesia.or.id
Editor : Insaf Albert Tarigan
